“Cinta ku yang pertama"

Berada di dekatmu membuat jantungku berdebar sangat cepat, entah mengapa perasaan ini semakin lama semakin kuat untuk selalu mengagumimu setiap kali kita bertemu dan saling menatap.Apakah ini yang dinamakan cinta, tapi kenapa aku tak bisa berani mengungkapkannya dihadapanmu rasanya aku ingin terbang saat ada di dekatmu bagaimana mungkin aku berani mengungkapkan perasaan ini di hadapan orang yang tak mungkin bisa menerima perasaan ini. Hal terbodoh bila aku nekat untuk melakukannya tapi aku paling tidak bisa menyimpan perasaan ini lama-lama yang tak mampu untukku pendam sendiri. Mungkin mencintai seseorang itu adalah hal terindah dalam hidup kita. Apakah cinta harus dibalas atau tidak sama sekali. Sekarang kita akan membuktikannya lewat cerita yang satu ini.


Cerita ini dimulai ketika aku sudah naik kelas 2 di SMA 97 Jakarta. Saat itu kami sedang melaksanakan MOS (Masa Orientasi Siswa) untuk siswa-siswi didik baru di sekolah kami. Aku sebelumnya tak mengenal adik-adik kelasku mereka mengengenalkan diri sendiri kepadaku dan aku hanya menyapanya dengan biasa-biasa saja. Namun, saat semua mengenalkan diri merekakepada kakak kelas, ada satu cewek yang tak peduli dengan situasi yang sangat mengusik kuping, bahkan dia mencari buku diperpustakaan untuk dibaca. Sungguh,aku tak menyangka masih ada cewek yang sukanya menyendiri dan tidak pernah jenuh membaca buku. Saat itu, aku memberanikan diriku untuk memperkenankan diri kepada cewek itu 😅dan aku menghampirinya saat dia sedang asyik membaca buku sendiri diperpustakaan.


“Hay, sedang apa kamu sendirian disini, kenapa kamu gak ikut bersama teman-temanmu berkenalan dengan senior kamu?”tanya ku kepada cewek itu


“Memangnya kenapa kalo aku tidak ikut, apa itu menjadi masalah untukmu?” balasnya cuek.
“Bukan begitu, gak masalah kok, tapi ya heran saja masa kamu lebih nyaman sendirian disini?”

“Aku memang lebih suka menyendiri kak. Bay The Way, nama kakak siapa, kitakan belum berkenalan?” tanyanya agak sedikit malu.
“Kenal kan nama kakak ichsan . Kamu sendiri siapa?” tanyaku agak sedikit canggung.
“ Namaku Derin Kak aku ke kelas dulu ya mau beresin barang-barang buat MOS. Sampai ketemu kak?” berjalan keluar dan tersenyum.
“Iya,kakak juga mau ke kelas. Sampai ketemu juga”. Sambil tersenyum bahagia.
Sejak saat itu, aku dengan dia sangat dekat dan sering kali tanpa sengaja mata kita saling bertatapan dan tidak lupa memberikan senyuman satu sama lain. Hingga akhirnya aku mulai menyukai cewek yang belum lama aku kenal tapi sudah meluluhkan hatiku dan yang paling aku suka dari dia adalah senyumanya yang membuat jantungku berdekup kencang dan membuatku menjadi salah tingkah saat berada di dekatnya. Akupun memberanikan diri meminta nomor handphone kepadanya. Untunglah dia mau memberikannya padakudan dia juga memberikan senyuman saat dia memberika nomor ponselnya seolah-olah dia juga mengharapkannya. Saat itu aku ingin sekali berteriak di sekolah, karena hari itu adalah hari yang tak bisa ku lupakan seumur hidupku bisa duduk disampingnya dan mengobrol bersamanya dan aku berharap waktu gak akan berhenti begitu saja dan hilang sekejap dari hadapanku. Tapi, semua itu memang tidak bisa bertahan lebih lama.
Disana lah aku mulai merasakan bagaimana itu rasanya cinta yg pertama

Akuterbangun saat ponselku berbunyi ternyata ada yang mengirim pesan padahal jam menunjukan pukul 22.00. Aku kanget saat melihat layar ponselku yang tertulis derin  Lalu aku segera bangun dan secepat kilat membuka pesan di ponselku dan tertulis “Kakak sudah tidur ya, aku gak bisa tidur kak, gak tau kenapa bayangan kakak selalu ada difikiranku.” Akupun membalas pesan itu “Hah! Yang bener kamu lagi mikirin kakak, sebenarnya kaka tadi udah tidur, tapi gara-gara ada sms dan itu dari kamu aku jadi terbangun deh. Apa perlu kakak temenin?” penuh dengan penasaran. “Maaf ya kak aku gak bermaksud buat bangunin kakak, gak usah kak besok malah kesiangan kalo Cuma mau nemenin aku”. Akupun mencari alasan agar aku bisa smsan dengan Derin. “Engak akan kesiangan, kan kaka tadi udah tidur, kamu tenang aja”. Sambil tersenyum senang saat membalas sms

  Setelah itu aku pun bertemu dengan dia dikelasnya. Sebab saya bertugas sebagai penanggung jawab kelas ( PJ KELAS)


Dan pada akhirnya pada akhir pelakasanaan MOS saya pun memberanikan diri untuk mengatakan cinta kepadanya dan dia pun menerima nya , disaat itu pula aku ingin berteriak namun itu sangat memalukan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MARIA OZAWA TERCIDUK DIBALI